Senin, 03 April 2017

Mesin Cuci Idaman Untuk Mama



Mesin Cuci Idaman Untuk Mama


Annyeong Haseyo sahabat elivenia. Wah balik lagi dengan aku si tukang curahan isi hati. Kenalin aku Desi Isra Maya Sari Hasibuan, biasa dipanggil Maya. Aku seorang mahasiswa yang sangat ingin menjadi seorang guru untuk anak-anak yang berada di daerah tertinggal. Kali ini aku akan menulis sosok seseorang yang aku sayangi, kenapa aku bisa menyayanginya, dan hadiah apa yang ingin aku berikan pada seseorang itu. Berbicara orang yang paling aku sayangi di dunia ini tentu orang itu adalah Mama ku. Wanita sumber kekuatan dan inspirasi bagi ku dalam menjalani kehidupan ini. Kenapa aku bisa berkata demikian??. Ceky dot (maaf sengaja diplesetin tulisannya) ^_^
Menurutku Mama adalah seorang malaikat yang tak bersayap, yang telah melakukan banyak pengorbanan untuk ku. Mulai dari aku masih di dalam kandungan, melahirkan ku, merawat, dan membesarkan ku sampai sekarang diusiaku yang sudah 22 tahun. Tak terbayang oleh ku saat Mama ku harus berkorban nyawa demi melahirkan ku, agar aku bisa melihat dunia ini. Bahkan ketika disaat aku masih bayi pasti tidur Mama juga tidak bisa nyenyak karena aku yang mengis atau kelaparan. Oh betapa besar perjuangan yang dilalui Mama demi aku. Bagiku tak ada alasan untuk tidak mencintainya, tidak menyayanginya karena berkat Mama juga aku bisa sampai menjadi seorang mahasiswa.
Mama juga seseorang yang selalu mengutamakan kebutuhan anaknya. Terkadang aku sedih melihat Mama yang tidak memiliki emas di tubuhnya, baik itu cincin, gelang, anting, atau pun kalung. Dimana teman-teman Mama semua memiliki emas yang banyak, tapi Mama tak peduli dengan semua itu demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Aku selalu ingin memberikan hadiah buat Mama. Setiap ulang tahun Mama aku mencoba memberikan hadiah dengan uang tabungan ku. Selama setahun aku menabung untuk hadiah ualang tahun Mama, karena Mama berulang tahun pada tanggal 31 Desember. Hadiah yang bisa aku belikan untuk Mama itu biasanya Tas, Sepatu, Baju. Dan pernah juga aku mengirimkan uang buat Mama dari hasil kerja parttime ku menjadi seorang mahasiswa.
Dan tahukah, selama ini dizaman serba gampang ini, dirumah kami tidak ada yang namanya mesin cuci, padahal kami tinggal dilingkungan kota yang hampir semua warga memiliki mesin cuci. Dimulai dari masa kakak aku pertama yang sudah berusia 27 tahun sampai sekarang dirumah tidak pernah ada mesin suci. Aku sempat bertanya sama Mama kenapa Mama tidak pernah mau membeli mesin cuci. Mama hanya menjawab, "selagi masih bisa tenaga Mama untuk mencuci pakai tangan, Mama gak akan pake mesin cuci". Menurut ku alasan Mama sedikit aneh, tapi ya begitu kenyataannya. Tapi aku mencoba untuk bisa terima alasan itu jika yang mencuci adalah tangan ku sendiri. Tapi, bagaimana jika aku dan saudara ku tidak ada dirumah, pasti Mama yang mencuci. Aku sungguh tidak sanggup diusia Mama yang sudah 50 tahun masih harus mencuci manual, belum lagi Mama harus pergi mengajar, memasak, atau mengerjakan pekerjaan lainnya. Tapi, Mama tetap bersikeras tidak mau mempunyai mesin suci. Walaupun sebenarnya aku tau Mama punya keinginan untuk mebelinya, tapi keungan keluarga tidak bisa untu memenuhi keinginan itu.

Untuk itu, aku ingin memberikan kejutan kepada Mama yang sedang dirumah sebuah mesin cuci. Pasti Mama bakal terkejut saat sebuah paket datang kerumah dan ketika dibuka ternyata isinya mesin cuci, pasti Mama bertanya dari siapa gerangan mesin cuci ini. 

Aku ingin diusia Mama sekarang, Mama tidak terlalu capek, apalagi kecapean karena mencuci pakaian secara manual. Apalagi sejak Mama jatuh dari motor yang membuat tangan kanannya tidak begitu bertenaga lagi. Terkadang kalau Mama sakit, mencuci pakaian diupahkan ke orang, dan pasti itu akan mengeluarkan uang lebih, tapi mau bagaimana lagi jika Mama sakit semuanya pasti terbengkalai. Aku hanya bisa berdoa dari kejahuan, semoga tahun ini aku bisa mewujudkan keinginanku untuk memberikan Mama kejutan. Yaitu kejutan sebuah Mesin Cuci, apalagi sekarang sudah mau mendekati bulan Ramadhan, Mama gak capek-capek lagi nyuci manual (pakai tangan).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar