Surat
Cinta Untuk Ibu
“Susah Move Dari nya”
Assalamu’alaikum
Mama ku tersayang, bagaimana kabar mama malam ini? Kakak berharap mama disana
selalu baik-baik saja, begitu juga dengan kakak disini yang selalu dalam
keaadan sehat karena mama telah menyerahkan ku sepenuhnya ke pada Allah, jadi
kakak selalu sehat saja. Ma, dengan surat ini kakak akan menyampaikan isi hati
kakak sama mama, karena kalau secara langsung takudnya kakak tidak sanggup
menyampaikannya. Oh ya Ma,,gadis kecil mama ini tidak terasa sudah tumbuh
menjadi gadis dewasa, gadis cantik, gadis pintar, gadis shaleha karena
bimbingan mama selama ini. Kini gadis kecil mama itu sudah memasuki usia 21
tahun, usia yang bisa di bilang tidak muda lagi. Ketika aku mengingat-ingat
kembali perjuangan mama 21 tahun yang lalu, hati ini seperti tersayat pisau
sedih, perih. Kenapa tidak, karena saat itu mama tengah memperjuangkan hidupku
agar aku lahir dengan selamat, tetapi mama harus mempertaruhkan nyawa. Tapi,
mama tetap berusaha dan berjuang demi aku. Saat aku sudah lahir dan melihat
dunia ini, tak ada yang bisa aku lakukang kecuali menangis,,,mengangis,,, dan
menangis. Tapi, dengan sigap dan tangkap mama langsung memeluk ku, seketika
tangisan ku pun berhenti karena disentuh hangatnya sentuhan tanganmu ma.
Ma
rasanya aku bersyukur sekali bisa dilahirkan olehmu Ma, dilahirkan oleh wanita
yang hebat dan luar biasa seperti mama. Tak cukup hanya melahirkan ku, mama
juga merawat dan membesarkan ku sampai aku tumbuh menjadi seorang wanita bak putri
Cinderella. Pasti saat mama merawatku sewaktu aku bayi, waktu tidur mama
tersita oleh tangisan ku, waktu makan mama juga tersita karena memberikan aku
makan, tapi tak ada sedikit pun tanda-tanda mengeluh dan menyesal diwajah mu
Ma, yang ada mama selalu saja bahagia melaksanakannya.
Kini
kulit yang dulunya cantik di wajah mama sekarang berubah karena kulit mama
sudah mulai keriput dan menua. Tapi, bagiku mama tetap cantik, bahkan lebih
cantik dari aku. Bagi ku keriput diwajah mama merupakan saksi perjuangan mama
merawat dan membesarkan ku. Tenaga mama yang dulunya kuat kini pasti mulai
melemah karena melahirkan aku. Ma, kini izinkan aku yang mengabdikan diri ini
untuk mam, walaupun tak sebanding dengan pengorbanan mama, tapi aku akan
berusaha memberikan fasilitas apapun yang terbaik, ya setidaknya aku dapat
mengalahkan fasilitas hotel bintang lima heheheh.
Ma,
sekarang aku akan janji sama mama. Aku janji akan belajar menjadi seorang
dokter untuk merawat dan menjaga mama nanti. Aku juga janji akan menjadi chef
yang paling ternama buat mama, supaya aku bisa memasak masakan apapun yang mama
minta. Dan aku juga janji akan belajar menjadi anak-anak, untuk menjadi teman
mama bermain saat mama tengah membutuhkan teman untuk bermain.
Walaupun
sekarang kita terpisah oleh jarak dan waktu, mama tetap saja memberikan
perhatian lebih pada ku, saat orang-orang mengeluh dirinya jomlo dan galau
kalau malam minggu datang, atau karena merasa lagi sendiri, tapi bagi ku itu
tidak pernah ada ma. Soalnya aku tak pernah merasa jomlo dan sendiri di malam
minggu, itu karena mama selalu nelpon dan sms aku. Perhatian mama tak ada
duanya bagi ku. Ma, saat aku jauh dari mama ada beberapa hal yang paling aku
rindukan. Aku merindukan hangatnya pelukanmu, pelukan dimana selalu bisa
menenangkan ku, apa lagi ketika masalah datang. Aku juga merindukan celotehan
mama, masakan mama, dan tentunya senyum dan tawa mama yang selalu menghiasi
wajah mama, padahal aku tahu sebenarnya mama tengah memiliki pikiran yang
banyak juga. Tapi, masalah mu tak pernah sedikit pun mama umbar-umbar sama
anakmu. Coba aku, ketika mama nelpon bukannya nanya kabar mama eh malah ngeluh
“Mama jadi mahasiswa capek ya ma”, “Mama
kapan ngirim uang jajan?”,” Mama kakak mau beli baju, beli sepatu, beli buku”.
Banyak lagi tuntutan-tuntutan yang aku limpahkan pada mama. Maafkan putri mama
ini ya..
Mama
terima kasih buat semuanya, buat semua pengorbananmu yang sampai kapan pun aku
tak kan mungkin bisa untuk membalsnya, walau dengan ribuan atau bahkan milyaran
rupiah, bergram-gram emas, berbongkah-bongkah berlian semua itu masih belum
cukup juga membayarnya. Tapi, aku akan berusa memberikan yang terbaik untuk
mama. Hanya dengan doa yang selalu aku pinta pada Allah agar mama selalu
diberikan kesehatan, umur yang berkah supaya mama selalu bisa melihat aku terus
berkarya, melihat aku terus tumbuh menjadi wanita sempurna dan hingga aku
memiliki pendamping hidup yang nantinya mama akan menjadi penentu apakah aku
menerima lamaran calon imamku nanti. Mama selamat hari ibu, bagi ku hari ibu
bukan hanya sekedar jatuh pada tanggal 22 Desember saja, bagi ku hari ibu
adalah setiap saat. Tapi, melalui moment hari Ibu ini aku memberanikan
menuliskan sepucuk surat cinta untuk mama sebagai perantara betapa aku
mencintaimu Ma. Sunggu aku mencintai mama karena Allah..
Padang,
17 Desember 2015
Tertanda
Gadis Kecilmu
Desi Isra Maya Sari Hasibuan